Sabtu, 17 Juli 2010

Goa Keraton

Sejak bumi dihuni oleh manusia, gua memiliki peranan yang penting. Manusia purba menjadikannya sebagai tempat tinggal. Mereka memanfaatkan gua untuk tempat berlindung dari cuaca ataupun binatang buas. Banyak sejarah kehidupan manusia tempo dulu dikaji dari sini, relief pada dinding gua sering dijadikan sebagai bahan kajian. Kesan mistis dan seram sepertinya telah sirna, ornamen yang terdapat dalam gua telah merubah paradigma tersebut. Kilau cahaya pada dinding gua seolah - olah mampu menyedot perhatian anda untuk datang menikmatinya.

Sayangnya tidak semua ornamen dapat dinikmati dengan mudah, ada ornamen yang dapat dinikmati sampai kedalaman 2 km dari permukaan tanah. Kesulitan itu seolah menjadi tantangan bagi yang akan menikmatinya, butuh peralatan dan keahlian khusus untuk mencapai kedalaman tersebut.

“Tingkat kesulitan yang ada dipengaruhi oleh bentuk dan karakteristik guanya, gua dengan karakteristik vertical sangat sulit dilalui, sedangkan gua yang memiliki karakteristik horizontal tak butuh peralatan khusus, biasanya dijadikan sebagai objek wisata alam ”, ujar seorang penelusur gua, zarwin, di sebuah warung di terminal Citeurep, Sabtu (29/5).

Meskipun tingkat kesulitannya tinggi, tidak menyurutkan semangat para penggemar telusur gua. Buktinya, para penggemarnya terus meningkat peminatnya kebanyakan generasi muda yang senang tantangan. Bagi para caver Jakarta, kawasan karst Tajur, Citeurep, sudah tak asing lagi. Lokasi ini sering dijadikan sebagai ajang latihan untuk persipan ekspedisi ataupun untuk meningkatkan kemampuan individu, hampir tiap hari libur lokasi ini selalu dipenuhi caver Jakarta.

Gua Keraton merupakan gua yang menjadi tujuan utama caver, disebut keraton karena ornamen yang ada menyerupai kemewahan hiasan keraton. Masyarakat setempat menyebutnya gua Putri. Gua yang berada di daerah Tajur, Bogor ini bentuknya vertical dan horizontal, kedalaman verticalnya sekitar 25 m, sedangkan panjang horizontalnya belum ada yang mengetahuinya.

Tingkat kesulitan gua ini tak terlalu tinggi, sangat baik dijadikan sebagai media latihan SRT (single rope tranverse). Ketika memasuki mulut gua, hiasan ornamen gua yang berkilau terkena pantulan cahaya lampu begitu mempesona. Persis di depan mulut gua terdapat stalaktit besar setinggi satu meter, oleh masyarakat batu ini diyakini sebagai penjaga istana gua Keraton.

Dari mulut gua jalur yang dilalui horizontal. Sepanjang lorong ini terdapat jalur air yang tidak terlalu deras. Jalur yang panjangnya sekitar 10 m ini akan berakhir di sebuah mulut gua vertical. Pada ujung jalur ini terdapat daerah datar yang tidak terlalu luas. Di tempat inilah biasanya para caver istirahat sebelum melakukan penelusuran.

Pada lokasi ini terdapat lubang besar yang tingginya 10 m, dari lubang sinar Matahari dapat menembus dinding-dinding gua yang lembab. Dinding gua pada tempat ini tertutup lumut hijau, bila terkena sinar Matahari akan memantulkan cahaya hijau kebiruan, bagaikan air laut ditengah kegelapan.

Lubang tersebut merupakan jalur vertical gua Keraton bagian luar. Masih ada lagi lubang vertical bagian dalam, jalur vertical ini lebih sulit dan butuh peralatan khusus. “ Disini cahaya matahari tak dapat menembus dinding gua, penggunaan alat penerangan hal mutlak yang harus dibawa”, kata seorang KAWUL anggota MAYAPALA,

Tak jauh dari mulut gua yang vertical terdapat celah batu yang dapat digunakan untuk memasang anchor (pengamat utama sebagai penambat tali). Setelah anchor dipasang dan peralatan lainnya siap, penelusuran Gua Keraton pun dimulai. Gelapnya lorong gua serta licinnya batuan membutuhkan nyali yang besar untuk menaklukannya, setelah beberapa lama menggantung pada tali, terdapat sebuah pitch (titik berhenti), di lokasi inilah biasanya caver beristirahat.

Dari pitch ini untuk sampai ke dasar gua tak terlalu jauh, tinggal turun sedikit dasar gua pun dapat dipijak. Dasar Gua Keraton sangat luas menyerupai alun-alun, di dasar gua ini terdapat jalur horizontal yang ujungnya belum diketahui. Di sini suara hiruk pikuk kehidupan tak terdengar. Suara desiran air terdengar lembut, membuat hati terasa tenang. Kesejukan dan kesunyiannya sejenak hanyutkan kita kedalam kehidupan yang penuh kedamaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar