Selasa, 06 Juli 2010

Sungai Serayu

Sebelum melakukan pengarungan sungai, tim berlatih terlebih dahulu yaitu teknik dayung, teknik menjadi skipper, manuver perahu, dan teknik Ferrying. Tidak lupa untuk diperhatikan sebelum berlatih kita harus mengenal alat-alat yang harus dipersiapkan di dalam pengarungan. Di dalam pengarungan sungai ada peralatan kelompok dan peralatan pribadi. Peralatan kelompok meliputi ; pertama perahu karet, adalah perahu yang terbentuk dari tabung udara yang terbuat dari bahan karet berserat, sejenis hypalon, ataupun PVC. Perahu yang tim gunakan adalah tipe River Boat, bentuk oval dibuat khusus untuk mengarungi sungai arus deras. Bagian depan dan belakang perahu mencuat ke atas, permukaan dasar perahu terdapat self bailing (kantong udara)., sehingga air yang masuk ke dalam perahu secara otomatis akan terangkat dan keluar melalui lubang-lubang self bailing floor. Peralatan kelompok kedua adalah dayung, yaitu jenis paddle satu bilah / one blade. Ketiga, tali yang terletak di samping perahu dengan panjang ± 5 meter. Keempat, peta sungai yang digunakan adalah peta topografi dengan skala 1 : 25.000. kelima, pompa untuk memompa perahu. Keenam, throwbag atau rescue rope (tali lempar), digunakan saat rescue yaitu saat menolong personil yang terlempar dari perahu dari kondisi wrap. Terakhir, dry bag, merupakan tas kedap air yang digunakan untuk menyimpan barang yang dibutuhkan dalam pengarungan.

Untuk perlengkapan pribadi agar safety yaitu pelampung, jenis yang digunakan pelampung padat yang memiliki daya apung 10–15 Kg. Helm, dari bahan plastik dan berlubang-lubang. Sepatu, mampu melindungi kaki dari benturan dan gesekan. Terakhir, Flipe Line, yaitu tali yang terbuat dari bahan nylon (weebing) yang berguna untuk membalikkan perahu maupun sebagai anchor pada keadaan emergency.

Keselamatan tim tergantung pada kekompakan dan ketaatan pada alat, juga kewaspadaan. Setelah pelatihan teknik pengarungan dan pengenalan alat, tim juga dibekali cara dalam melewati jeram. Jeram di sini merupakan bagian dari sungai yang mengalami percepatan arus dan turbolensi (air yang bergolak karena bentuk arus yang tidak teratur). Banyak jeram yang ada di Sungai Serayu diantaranya jeram selamat datang, jeram tangga, jeram dwi, jeram double drop, jeram S1, jeram S2, jeram S3 dan sebagainya.

Kelima dari personel dalam tim dengan posisi 2 pendayung depan, 2 pendayung belakang dan 1 orang skipper, merupakan posisi yang mendukung untuk melakukan pengarungan. Tepat pagi-pagi benar tim berangkat naik angkutan yang sengaja disewa untuk mengangkut tim dan alat-alat yang dipakai tim.

Start utama yaitu Belimbing. Perasaan gugup harus dikalahkan dan tidak lupa berdoa terlebih dahulu sebelum menyambut jeram yang menjadi maskot pengarungan. “Sekata, Sehati, Setujuan,…” merupakan semangat yang tak putus dari para personel Arung Jeram. Dengan perintah skipper perahu mulai meluncur. Saat jeram sudah mendekati pandangan, perahu segera menepi dan tim melakukan scouting Area, ini dilakukan untuk mengamati jalur yang belum dikenal atau belum pernah dilalui, khususnya bagi pemula dengan tujuan untuk mencari jalur paling aman yang dapat dilalui dalam pengarungan.

Tim siap menghajar jeram, aba-aba dari skipper segera ditangkap, perahu melaju dengan perlahan dan melewati jeram. “Hayo hajar….hantam…” teriak skipper dan personel dengan semangat menggebu-gebu. Jeram terlewati, tidak lupa tim menoleh ke belakang melihat bentukan jeram. Air bergelombang membentuk standing wave yang memukau, serta gelombang hydrolik yang mendebarkan terlihat jelas. Jeram paling menakutkan adalah jeram S3, karena dari bentukan bensnya (belokan), mengarah ke kanan dengan batas depan tebing, jika perahu terlempar ke tebing bisa mengalami wrap karena terhempas arus dan menempel tebing. Untuk menanggulangi maka segera merencanakan untuk melepas perahu dari keadaan wrap dengan teknik rescue.

Saat mencapai flat water, semua personil diberi aba-aba untuk pindah ke kiri dan perahu dibalik. Semua personil jatuh ke air. Setelah itu flip flap dipraktekkan . sampai di Bojanegara, istirahat dan membuka bekal yang sudah tim persiapkan. Setelah selang satu jam tim melanjutkan pengarungan. Kemudian, tibalah sampai finish, yaitu di Serayu camp. Sungai Serayu dengan grade 3+ sangat cocok untuk olahraga Arung Jeram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar