Minggu, 04 Juli 2010

Kepulauan Karimun Jawa

Kepulauan Karimunjawa Jawa terdiri atas 27 pulau-pulau kecil yang terletak di laut Jawa. Lokasinya sekitar 83 km utara Kota Jepara. Dari 27 pulau, hanya lima pulau yang berpenghuni, yakni Pulau Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk, dan Genting. Ada dua alternatif jalur transportasi laut yang bisa digunakan menuju Karimunjawa, yakni dengan menggunakan KMP Muria dari Pelabuhan Kartini Jepara atau kapal cepat Karimunjawa dari pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Namun angkutan yang satu ini, sejak sebulan lalu, dalam kondisi rusak dan tengah diperbaiki. Ini yang menyebabkan lonjakan penumpang di KMP Muria selama sebulan terakhir. Dalam sepekan, terdapat dua kali jadwal pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa, yakni Rabu dan Sabtu.

Hiu. Hmm, siapa yang tak mengenal binatang jenis mamalia yang satu ini. Keganasannya, tak usah diragukan lagi. Giginya yang tajam tentu saja bisa dengan mudah mengoyak mangsanya seketika, tak terkecuali manusia. Maka tak heran jika hiu merupakan binatang laut yang paling ditakuti. Nah, di Pulau Menjangan besar Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, terdapat sebuah lokasi di mana kita justru bisa bercengkrama dengan hiu-hiu putih (carcharodon carsharias) tanpa rasa khawatir.

Di rumah apung yang sekaligus menjadi tempat penginapan para wisatawan inilah, puluhan ikan hiu berukuran antara 1-1,5 meter dipelihara. Oleh pemiliknya, ikan hiu ini menjadi semacam hiburan bagi wisatawan yang menginap di rumah apung tersebut. Belakangan, seiring animo wisatawan mengunjungi lokasi tersebut, pihak pengelola rumah terapung mempersilakan wisatawan yang ingin menjajal adrenalin berenang bersama kumpulan hiu.

Untuk biaya masuk, pihak pengelola tak menetapkan biaya masuk untuk satu rombongan hanya Rp 20.000,- Murah sekali bukan?! Apalagi tarif tersebut sudah termasuk peminjaman peralatan snorkling, seperti Goggle, snorkle, dan fin.

Sensasi inilah, yang juga memancing saya untuk uji nyali. Awalnya memang rada deg-degan, namun setelah mengetahui bahwa pemilik memberi makan yang cukup kepada mereka dan meyakinkan saya bahwa hiu-hiu itu jinak, saya pun akhirnya nyemplung ke kolam yang berisi sekitar sembilan ikan hiu itu. Terdapat dua kolam ikan hiu di rumah apung yang dibangun sejak 18 tahun lalu itu. Kolam pertama, berukuran sekitar 3m x 7m, berada persis di depan wisma yang mengarah ke laut lepas. Di kolam ini, wisatawan tak diperkenankan berenang. Mengingat, selain dihuni hiu putih tapi juga terdapat ikan barakuda yang tergolong ganas.

Tamu atau pengunjung yang datang di wisma, hanya diperkenankan berenang di kolam berada samping kiri wisma. Selain terdapat hiu, di kolam ini juga ada seekor kura-kura berukuran cukup besar. Selain menawarkan sensasi bercengkerama dengan ikan hiu, kawasan pasir putih yang menghampar di bibir pantai pulau menjangan kecil menjadi daya tarik tersendiri. Lokasi ini juga bisa digunakan sebagai kawasan terapi air laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar