Senin, 26 Juli 2010

Sungai Telaga Waja

Telaga Waja, adalah sebuah nama sungai yang mengalir di Kecamatan Rendang, salah satu kecamatan di Kabupaten Karangasem, Bali. Sungai ini mengalir jernih dengan arus yang cukup deras sehingga cocok untuk para pengarung. Tempat ini menjadi destinasi menarik karena lokasinya yang berkolaborasi dengan terasiring persawahan yang berkelok indah, pesona hutan tropical alami, lukisan air terjun yang berundak, kicauan burung liar serta hijaunya perbukitan yang terhampar disekelilingnya. Air yang mengalir deras dengan beberapa jeram dan bebatuan sebagai rintangan menjadi pilihan yang cocok bagi avonturir untuk memacu adrenalin serta menguji nyali. Itulah beberapa alasan mengapa Telaga Waja dipilih menjadi salah satu spot lintasan arung jeram yang cukup menantang di Bali.

Daya tarik lain yang dimiliki Telaga Waja adalah udaranya yang sejuk dan menyegarkan, juga pemandangan Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3142 meter di sisi Utara bagaikan lukisan Ilahi yang Maha Sempurna. Tempat ini sering dimanfaatkan juga sebagai jalur trekking bagi para petualang alam.

Suasana pedesaan yang masih sangat tradisional merupakan daya tarik tersendiri di sepanjang aliran sungai Telaga Waja. Di sini Anda dapat menyaksikan penduduk setempat melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan sangat tradisional.. Anak-anak kecil setempat pun terkadang tampak di pinggiran sungai menyaksikan para pengarung yang basah kuyup melintasi sepanjang aliran sungai Telaga Waja.

Sungainya sangat bening dan dapat terlihat sampai ke dasar, sangat jauh dari kesan polusi sampah dan air keruh. Air dinginnya menusuk pori-pori kulit berasal dari sumber mata air di pegunungan. Arus di Telaga Waja cukup keras dan memiliki grade 3 hingga 3+ dalam rafting dan masih tergolong aman sebagai sungai wisata. Telaga Waja memiliki debit air yang sesuai untuk berarung jeram dengan beberapa karang dan batu besar di sepanjang aliran sungai.

Pemandangan spektakuler dengan topografi perbukitan bersanding dengan terasiring persawahan, tebing-tebing curam, flora dan fauna liar yang tumbuh menjuntai menyentuh aliran sungai menjadikan potret alam yang menakjubkan. Vegetasi di alam ini juga masih sangat asli ditumbuhi sejenis rumput gajah, didukung bentukan jurang-jurang yang menandakan sungai ini jenis sungai tua yang menyatu dengan alam sekitarnya. Di sini Anda bisa bercengkrama dengan nuansa hutan Bali yang masih natural.

Air terjun banyak dijumpai di sepanjang jalur rafting Telaga Waja ini. Di tengah lintasan, pengarungan akan melintasi air terjun berundak yang sangat unik dan indah. Di tempat ini pengarung akan melakukan istirahat selama beberapa menit sambil mengabadikan kenangan ke dalam sebuah karya photography.

Mata air khas telaga ini adalah keluar melalui bebatuan, sehingga menimbulkan gemericik air terjun kecil yang sangat mengagumkan. Di tebing yang sedikit curam terdapat air terjun yang sangat indah. Beberapa waisatawan asing yang mengagumi keindahannya sempat bergumam ‘it’s feel like in heaven’. Tiada yang memecah kesunyian selain suara hutan berbisik dan irama air sungai yang mengalir.

Rintangan jembatan bambu pun lumayan banyak disepanjang lintasan, ada sekitar 4-5 jembatan yang dibikin warga setempat sebagai penghubung antar desa. Untuk melewatinya pengarung harus ekstra hati-hati dan merundukkan kepala jangan sampai menyangkut, arus yang deras akan membawa perahu melayang di atas sungai dan akan berakibat terguling apabila tidak waspada.

Sebuah tantangan bagi pecinta olah raga air adalah terjun dari ketinggian 4 meter. Dayung melalui air terjun yang mendebarkan dan terjun 4 meter dari bendungan Bajing menuju gulungan jeram. Keselamatan adalah prioritas utama ketika melakukan olah raga arung jeram. Semua perlengkapan yang dipakai harus mengikuti petunjuk keselamatan standar Internasional. Pemandu atau guide yang akan mendampingi pun sudah terlatih dan profesional sebagai pengarung. Bahkan telah lulus dalam pelatihan keselamatan, profesional dalam CPR dan penanganan awal. Kekompakan dalam team work adalah kunci untuk melakukan petualangan arung jeram ini.

Setelah 2 jam melakukan arung jeram menyusuri sepanjang sungai Telaga Waja nan mengagumkan, minuman dingin akan menyambut Anda di restoran yang letaknya tidak jauh dari bibir sungai. Makan siang dan aneka buah tropikal juga tersedia gratis. Lunch buffet dengan kuliner Indonesia yang menggiurkan mendampingi sate lilit ikan khas bali akan menjadikan santapan lezat setelah lelah berarung jeram.

Banyak tour operator di kawasan Bali yang menawarkan paket wisata arung jeram ini dengan harga yang cukup bervariasi, yaitu antara Rp.300.000 hingga Rp.500.000. Harga sudah termasuk transfer hotel, makanan ringan (snacks), welcome drink, perlengkapan rafting, lunch, souvenir, asuransi, serta pemandu rafting yang profesional. Untuk yang tidak bisa berenang akan ada baju khusus atau pelampung dan pemandu yang mendampingi, jadi Anda tidak usah khawatir untuk mencobanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar